Spoilerfor CENDOL:
Spoilerfor RATE:
Ane hanya pengamat gan, baca berita macam gini miris juga, karena orang bekerja bener2 tapi ada saja yang menilai kurang ini itulah (padahal yang berkomentar itu belum tentu bisa bekerja dengan baik)
JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) populer dengan kegiatan blusukan untuk mendekati masyarakat. Namun, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menilai blusukan gubernur yang akrab dipanggil Jokowi itu merupakan pemborosan.
Direktur Investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi menyebut anggaran blusukan Jokowi atau belanja penunjang operasional pada 2013 senilai Rp 26,670 miliar per tahun. Jika dirata-ratakan, Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai anggaran masing-masing sekitar Rp 37 juta per hari sebagai dana penunjang operasional. "Blusukan Jokowi hanya menghabiskan anggaran," kata Uchok, dalam siaran persnya, Ahad (21/7).
Uchok membandingkan anggaran Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Fauzi Bowo. Menurut dia, Foke, panggilan akrab Fauzi, hanya mempunyai anggaran penunjang operasional sekitar Rp 17,640 miliar pada 2012. Nilai itu masih berada di bawah anggaran blusukan Jokowi. Artinya, menurut Uchok, APBD DKI Jakarta harus menyediakan dana blusukan yang lebih mahal senilai Rp 9,030 miliar pada era Jokowi.
Dengan itu, Uchok menganggap dana blusukan Jokowi hanya menjadi pemborosan anggaran. Karenanya ia menilai blusukan itu tidak memunculkan solusi untuk warga Jakarta. Uchok menyarankan Jokowi untuk membenahi ibu kota Indonesia ini dengan cara lain. "Untuk membenahi Jakarta bukan dengan cara blusukan, tetapi dengan benahi itu birokrasi," ujarnya.
Menurut Uchok, permasalahan Jakarta bukan berada pada rakyat, melainkan pada birokrasi. Sehingga, ia menilai perlu adanya pembenahan birokrasi dan penataan para aparat birokrasi. Ia mengatakan, jajaran aparat pemerintah daerah DKI Jakarta harus bisa melayani masyarakat dengan tulus dan menghindarkan adanya pungutan liar. "Jadi persoalan bukan ada pada rakyat, tetapi persoalan akut Jakarta itu seperi korupsi ada di birokrasi yang dipimpin oleh Jokowi sendiri," paparnya.
Spoilerfor :
Blusukan Dituding Pemborosan, Fraksi Gerindra DPRD DKI Bela Jokowi
Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menuding blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pemborosan anggaran. Fraksi Gerindra DPRD DKI membela Jokowi dan menepis tudingan FITRA.
"Justru anggaran yang dia gunakan sekarang lebih sedikit dibanding gubernur sebelumnya," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI M Sanusi saat dihubungi, Minggu (21/7/2013).
Sanusi heran dengan tudingan itu. Sebab, menurut dia, blusukan yang dilakukan Jokowi tak disertai dengan bagi-bagi uang.
"Blusukan itu kan bukan sinterklas, dia nggak pernah bagi-bagi uang. Blusukan juga menggunakan mobil kijang, hampir tidak pernah menggunakan voorijder. Borosnya di mana?" ujar Sanusi.
Sanusi mengatakan blusukan yang dilakukan Jokowi selama ini efektif. Banyak permasalahan yang ditemukan oleh Jokowi dari blusukannya ke kampung-kampung.
"Banyak sekali perubahan-perubahan di wilayah yang dikunjungi. Hampir semua program yang dihasilkan dari blusukan itu juga menyentuh orang kecil, seperti kampung deret, penataan PKL," tuturnya.
FITRA merilis jumlah anggaran blusukan Jokowi mencapai Rp 26,6 miliar. Dana ini disebut berasal dari anggaran penunjang operasional APBD 2013. Jika dijabarkan, maka dalam sehari Jokowi dianggarkan mengeluarkan dana Rp 34 juta untuk kegiatan blusukannya.
Pada Februari lalu, Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan bila ia menghabiskan dana Rp 26 miliar dari dana penunjang operasional (26/2). Anggaran tersebut dikeluarkan dalam bentuk bantuan dana.
Ahok menegaskan hanya mengambil 0,1 persen saja dari PAD DKI. PAD DKI tahun 2013 ini ditargetkan Rp 26.670.448.766. Dengan begitu, tunjangan dana operasional yang diterima Jokowi dan Ahok tahun 2013 ini mencapai Rp 26,6 miliar.
Bila dibagi dua, masing-masing mendapatkan tunjangan dana operasional sebesar Rp 13,3 miliar tahun 2013 ini atau masing mendapatkan Rp 1 miliar per bulan.
Gimana pendapat agan2 semua tentang ini?
Spoilerfor sumber:
http://www.republika.co.id/berita/na...iskan-anggaran
http://news.detik..com/read/2013/07/...ki-bela-jokowi
0 comments:
Post a Comment